Sebenernya penyakit ini bisa dibilang Langka. LUPUS. Penyakit ini sebenarnya bisa menyerang siapa aja, termasuk Ibuku. Agak susah buat mengetahui penyakit tersebut, karena penyakit tersebut juga belum ada obatnya. Penyakit Lupus itu sama aja kayak HIV yaitu Imun seseorang berkurang/terkena virus.
Pertama kali.
Ibu itu orang yang sangat jarang kena sakit. Tapi ketika beliau sakit bikin semua orang panik dan sedih. Sebelum masuk rumah sakit itu memang betis sampai kaki beliau itu bengkak ada bercak/bintik-bintik merah, keluarga cuma bilang Ibu terkena Demam Berdarah dan Dokter pun juga mendiagnosa penyakit itu. Tapi makin hari, Ibu semakin lemas, pucat dan semakin banyak bercak/bintik-bintik merah itu. Dokter tetap mendiagnosa Ibu itu hanya Demam Berdarah Akut dan tidak memberitahu penyakit lainnya. Mungkin dokter disuatu rumah sakit tsb, sudah lepas tangan dan merujuk Ibu kerumah sakit besar dibilangan Cikini. Dan setelah Ibu dirujuk, memnag rumah sakit itu punya dokter yang pintar, cepat, dan terbuka. (Ada dokter yang tertutup untuk memberitahu penyakit pasien, kaaan?) Nah, ternyata Ibu itangani oleh 5 tim Dokter (entah dokter apa aja, yang suka gue denger itu Dokter Anastesi). Salah satu asisten itu memberitahu Bapak, kalau Ibu di diagnosa "Hepatitis A" dan akhirnya dokter satu lagi, memberitahu kalau Ibu juga terkena "Liver". Setelah keluarga tau, kita semua cuma bisa berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan Ibu. Dan keesokan harinya, 2 dokter memberitahu Bapak kalau Ibu sudah lama menderita "Pendarahan Otak". Karena, Ibu selalu mengeluarkan darah ditubuhnya baik pipisnya, pupnya, gusi giginya, hidungnya, dan kupingnya. Setelah itu kasih tau itu, semua keluarga hanya bisa pasrah. Ya karena sudah pendarahan diotak dan itu 50% dapet sembuh. Keesokan harinya, 1 dokter mendiagnosa, kalau kekebalan tubuh (Imun) Ibu menurun terus dan sudah terkena virus atau bisa disebut "LUPUS." Karena dikasih obat apapun menolak. Dan disitu, Bapak dan semua keluarga benar-benar sudah pasrah untuk kesembuhan Ibu. Ternyata, Allah punya rencana baik dan lebih sayang Ibu. Agar Ibu tidak merasakan kesakitan lagi.
RUNY SAYANG IBU, SELALU.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar